Laba Higienis Naik 60%, United Tractor Selamatkan Kinerja Astra

Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Kinerja PT Astra International Tbk (ASII) di semester I tahun ini terselamatkan oleh kinerja entitas usahanya di sektor alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi. Sektor itu berhasil menyumbang keuntungan higienis yang naik 60% menjadi Rp 3,28 triliun.

Melansir keterangan resmi perseroan, Kamis (26/7/2018), anak perjuangan ASII, PT United Tractors Tbk (UT) melaporkan peningkatan keuntungan higienis 60% menjadi Rp5,5 triliun. Kenaikan itu terutama disebabkan peningkatan kinerja bisnis mesin konstruksi, kontraktor penambangan, dan pertambangan, sebagai pengaruh dari peningkatan harga kerikil bara.

Pada bisnis mesin konstruksi, penjualan alat berat Komatsu meningkat 37% menjadi 2.400 unit. Catatan itu juga diikuti dengan peningkatan pendapatan dari sparepart dan jasa pemeliharaan yang juga meningkat.

Sementara anak perjuangan UT kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) mencatat peningkatan produksi kerikil bara sebesar 8% menjadi 56 juta ton dan kenaikan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 23% menjadi 445 juta bank cubic metres.

PAMA melaporkan peningkatan penjualan kerikil bara sebesar 22% menjadi 4,4 juta ton. Lalu anak perjuangan lainnya PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM), perusahaan berhasil mencatat penjualan kerikil bara sebanyak 342.000 ton.

Lalu, PT Acset Indonusa Tbk yang 50,1% sahamnya dimiliki UT, melaporkan kenaikan keuntungan higienis sebesar 14% menjadi Rp 73 miliar. Hal itu karena adanya kenaikan pendapatan dari proyek yang sedang berjalan, yang bertambang Rp 300 miliar.

Sebelumnya kinerja PT Astra Internasional Tbk (ASII) sepanjang 6 bulan pertama tahun ini kembali meningkat. Tercatat keuntungan higienis ASII pada semester I-2018 sebesar Rp 10,38 triliun. Angka itu naik 11% dari periode yang sama tahun kemudian sebesar Rp 9,34 triliun.
Sumber detik.com